Small Medium Enterprise Blockchain 
Jaminan Ke-ASLI-an Produk Industri & UKM Indonesia berbasis Blockchain & Carbon Tracking

Latar Belakang

Dengan berbagai ragam kekayaan hayati dan ekonomi kreatif di Indonesia, menjadikan produk Indonesia sangat rentang terhadap Ke-Asli-an produk Indonesia atau bukan ? Seperti produk seperti Batik, Rendang, Gudeg, Rotan, Software, Game dan lainnya menjadi target dari negara lain / competitor didalam negeri untuk melakukan duplikasi produk dan dijual dengan harga dibawah harga asli.

Salah satu kendala adalah Industri, UKM, IKM masih kurang mendapat informasi tentang Hak Kekayaan Intelektual dan Indikasi Geografis / Geographical Indication di Indonesia, Di Indonesia baru 138 Geographical Indication yang terdaftar dikarenakan kurangnya informasi tentang penting nya hal tersebut.

Keterbatasan database Industri dan UKM di semua Kementerian dan Lembaga kurang tertata dengan baik sehingga masing masing mempunyai data sendiri, sehingga sinkronisasi data dengan kebutuhan Buyer sangat diperlukan data yang akurat dan ini yang mengakibatkan Indonesia kalah bersaing dengan negara ASEAN lainnya.

Dan juga perkembangan dunia usaha dan teknologi sudah mengharuskan semua industry memperhatikan emisi karbon yang dihasilkan dari industry nya, contohnya sebuah rumah produksi keripik kentang mempunyai supplier petani singkong, koperasi angkutan untuk mengangkut kentang ke rumah produksi, pemakaian Listrik, bahan kemasan keripik singkong harus dapat di hitung dengan Sensor IoT di pertanian, truk angkutan, peralatan Listrik dipabrik agar dapat di hitung Emisi Karbon yang dihasilkan sehingga Carbon Tracking dapat dikeluarkan yang telah tersertifikasi.

Pemakaian AI sudah semakin terdepan dan dapat digunakan untuk beberapa hal terkait Pencarian data deskripsi produk, Otentifikasi Produk seperti pemakaian AR di kemasan, VR untuk masuk ke metaverse, disamping itu Supply Chain Produk di luar negeri juga harus diperhatikan karna regulasi di Eropa dan USA sangat ketat dan dinamis perubahaannya, dikarenakan SMEs BLOCKCHAIN dibutuhkan di luar negeri

Event G20 di Bali 15 - 16 November 2022

Semua hal tersebut diatas saat event G20 ( Bali 15 - 16 November 2022 ), PERURI dan METASMESTA menampilkan solusi Digital Security, Blockchain, Artificial Intellegent, Virtual Reality dan  Metaverse Store di Ekosistem Metaverse : METASMESTA yang menampilkan produk UKM dari KEMENKOPUKM kepada delegasi manca negara dengan menampilkan keunggulan melakukan transaksi di platform Metaverse yang di bangun METASMESTA dan Supply Chain di luar negeri oleh Indonesia In Your Hand ( referensi : Kegiatan PERURI & METASMESTA di G20 Bali )  

Bersama KEMENKOPUKM di Stand Future SMEs Village: Local Wisdom For Global Sustainability di Bali, menampilkan penjualan produk di paviliun Metaverse yang dikembangkan METASMESTA . (referensi :  Kegiatan KEMENKOPUKM & METASMESTA di G20 Bali   ) sebagai cikal bakal dari SMEs Blockchain. 

Ada 5 kategori yang dipamerkan di Future SMEs Village, yaitu Future Mobility, Future Craft, Future Fashion, Future Food, dan Future Wellness.
Dengan mengepankan Future untuk sustainable products, yang kedepan Carbon Tracking yang dihasilkan dapat dimonitor dengan tepat dan tersertifikasi resmi.

 

Hannover Messe 2023
Pada event Teknologi Terbesar di Eropa Hannover Messe 2023, ditampilkan di stand METASMESTA yang menampilkan demo dari Digital Security PERURI dan SMEs Blockchain ( Referensi : Pameran METASMESTA di Hannover Messe 2023 ) 

Penggagas SMEs Blockchain  

Dengan mengikuti perkembangan Industri dan UKM di Indonesia dan perlunya solusi yang tepat sasaran untuk memastikan Ke-ASLI-an, atas prakarsa PERURI dan METASMESTA dibangun : SMEs BLOCKCHAIN.
PERURI sebagai GovTech bekerjasama dengan METASMESTA dan MITRA STRATEGIS bersama – sama membangun SMEs BLOCKCHAIN  untuk memberikan Solusi Digital Security Produk Indonesia berupa SMEs Blockchain.

Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 yang telah diundangkan pada 18 Desember 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Layanan Digital Nasional kepada PERURI  sebagai GovTech Indonesia dalam penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

 

Apa yang dimaksud SMEs BLOCKCHAIN

SMEs BLOCKCHAIN / UKM Blockchain : Teknologi yang memungkinkan pembuatan dan penyimpanan data Industri & UKM dalam sebuah jaringan terdistribusi secara terenkripsi dan terdesentralisasi. Data Industri & UKM yang disimpan dalam Blockchain tidak dapat diubah atau dihapus oleh pihak tertentu tanpa persetujuan dari semua pihak yang terlibat dalam jaringan.

Kumpulan data data Industri / UKM berupa hasil produksi / sebuah barang, karya kreatif seperti fim, lukisan, patung, game dan produk lainnya yang dihasilkan oleh WNI di dalam dan luar negeri.

Sehingga perlu sentralisasi 1 Database yang Secure berada dalam jaringan blockchain, ( antara lain data carbon tracking, tools, ecosystem, supply chain, marketplace ) untuk pelaku Industri dan UKM untuk memenuhi syarat perdagangan kedepan dan memudahkan melakukan tracing terhadap produk.

Apa tujuan dari SMEs Blockchain
    1. Menjamin Ke-ASLI-an produk Industri dan UKM dalam bentuk BLOCKCHAIN yang Ter - Sertifikasi oleh PERURI untuk mempersiapkan ke dalam perdagangan masa depan.
    2. Single Indentity Data untuk setiap produk yang dihasilkan dan diterapkan semua pemangku kepentingan seperti Kementerian / Lembaga terkait.
    3. Jaringan terdistribusi secara Ter-Enkripsi dan Ter-Desentralisasi
    4. Keamanan data terjamin karna ditangani oleh infrastruktur PERURI
    5. Memudahkan pengguna, pembeli produk Indonesia mengetahui bahwa produk yang dibeli benar asli
    Manfaat SMEs Blockchain
      1. Pelaku Industri dan UKM mempunyai Blockchain terhadap produk mereka.
      2. Blockchain nya mendapatkan jaminan Digital Security dari PERURI sebagai Penyelenggara GovTec
      3. Mendukung KEMENDAG, KEMENPERIN, KEMENKOPUKM, Kementerian terkati dan Lembaga Terkait terhadap 1 Database
      4. Mempermudah pembeli / pengguna manfaat melakukan ke-ASLI-an dan Carbon Tracing dari produk yang dihasilkan.
        Pelaku Kegiatan
        1. Kementerian, Lembaga dan BUMN
        2. Perbankan, Fintech, Insurance
        3. IT Company, Security company, StartUp
        4. Industrial, UKM, Koperasi, Asosiasi 
        Penerima Manfaat
          1. Industry
          2. Produsen, Exportir, Buyer, Distributor
          3. Negara, Kementerian, Lembaga & BUMN
          4. Perbankan & Insuranve

          Anda tertarik bergabung di

           Artikel ini ditulis oleh Amiranto Adi Wibowo CEO & Founder METASMESTA dan Indonesia In Your Hand berpengalaman 2 dekade dibidang Mobile Apps, AR, VR